Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, banyak pengamat menilai, wabah pandemik Corona (Covid-19) bisa mengubah tatanan dunia. Salah satu alasannya, dampak wabah pandemi ini sangat besar. Bisa meruntuhkan sendi-sendi Kapitalisme global. Apalagi dalam beberapa dekade terakhir, Kapitalisme global sebetulnya sudah makin tampak kerapuhannya. Makin merosot kemampuannya. Terutama dalam menciptakan kemakmuran, kesejahteraan dan keadilan bagi warga dunia. Di antara buktinya adalah: sumber-sumber kekayaan ekonomi dikuasai oleh segelintir orang; jurang kesenjangan sosial dan ekonomi yang makin dalam; ekonomi yang terlalu bertumpu pada sektor moneter; banyaknya kemiskinan dan kelaparan; banyaknya konflik di berbagai belahan dunia akibat penjajahan; krisis moral yang makin akut; dll.

Karena itu banyak pengamat yang khawatir Kapitalisme global bakal ambruk. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh mantan Menlu AS, Henry Kissinger.

Pertanyaannya: Betulkah Kapitalisme global bakal ambruk? Betulkah wabah pandemi global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 bisa memicu kebangkrutan total Kapitalisme global? Jika benar, adakah alternatif penggantinya? Apakah ada peluang ideologi lslam kembali memimpin dunia, tentu untuk menggantikan kepemimpinan Kapitalisme global? Apa tanda-tandanya? Bagaimana pula caranya? Adakah hubungannya dengan prediksi NIC bahwa akan kembali muncul Khilafah sebagai kekuatan global yang bisa menjadi pesaing utama Amerika? Seberapa besar peluang Khilafah kembali muncul? Jika memang Khilafah benar muncul kembali, bagaimana tahapan-tahapannya untuk bisa menjadi sebuah kekuatan global atau menjadi negara adidaya baru?

Itulah di antara pertanyaan yang coba dijawab dalam Al-Waie edisi kali ini. Simak juga sejumlah tema menarik lainnya.

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.