Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, tak terasa, umat Islam tidak memiliki khalifah selama lebih dari 101 tahun. Tentu jika dihitung sejak keruntuhan Khilafah terakhir di Turki tanggal 28 Rajab 1342 H atau 3 Maret 1924.

Sejak itu umat Islam seperti ayam kehilangan induknya. Dilanda berbagai musibah (bencana). Dari mulai bencana akidah, moral, ekonomi, sosial-budaya, pendidikan, hukum hingga politik dan pemerintahan.

Di bidang akidah, keyakinan umat Islam didominasi oleh sekularisme (memisahkan agama dari kehidupan).

Di bidang moral, banyak generasi muda umat Islam yang membebek pada moralitas Barat yang rusak.

Di bidang sosial-budaya juga sama. Sosial-budaya Barat yang rusak menjadi gaya hidup mereka.

Di bidang pendidikan, sekularisme menjadi dasar pendidikan di semua jenjang. Kurikulumnya pun rata-rata mengacu pada kurikulum pendidikan Barat sekular.

Di bidang ekonomi, kekayaan negeri-negeri Islam dijarah oleh negara-negara kafir penjajah melalui berbagai perusahaan multinasional mereka. Mereka pun ditundukkan melalui utang luar negeri berbasis riba. Sistem ekonomi liberal adalah pintu masuk penjajahan Barat atas negeri-negeri Islam.

Di bidang hukum, sudah lama hukum-hukum Barat menggantikan hukum-hukum Islam, kecuali dalam urusan privat.

Di bidang politik dan pemerintahan, demokrasi menjadi pintu masuk bagi lahirnya banyak UU liberal. UU liberal ini memberikan jalan yang leluasa bagi negara-negara Barat untuk menjarah habis kekayaan alam milik umat.

Belum lagi berbagai pendudukan oleh kafir penjajah secara langsung yang masih berlangsung di sebagian negeri Islam; seperti di Afganistan dan Irak; juga Palestina oleh Yahudi-Israel.

Jangan dilupakan, ragam penistaan terhadap Islam, juga pelecehan dan persekusi terhadap kaum Muslim di India, Xinjiang, Palestina, dll.

Semua itu terjadi ksarena mat Islam telah lama kehilangan junnah (perisai). Perisai itu tidak lain Khilafah.

Alhasil, jelas umat makin membutuhkan Khilafah. Karena itu penegakan kembali Khilafah harus menjadi agenda seluruh umat Islam secara global.

Di seputar itulah tema utama al-waie kali ini. Selain tema menarik lain lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.