Begini Perspektif Media Asing terhadap Islam
Menanggapi sejumlah media asing yang menyoroti edukasi pemakaian kerudung terhadap siswi di Bantul, Yogyakarta, bahkan menyebutnya sebagai pemaksaan-pelecehan, Direktur Siyasah Institute Iwan Januar mengatakan bahwa media asing selalu melihat Islam dalam perspektif sekulerisme-liberalisme dan islamofobia.
“Media asing selalu melihat persoalan dunia Islam dengan perspektif mereka sebagai pengusung ideologi sekulerisme-liberalisme dan islamofobia,” ujarnya kepada Mediaumat.id, Kamis (11/8/2022).
Iwan melihat, dalam persoalan apa pun, media asing akan mem-framing dengan perspektif tersebut. Di mata mereka, pelaksanaan hukum Islam itu harus ditentang karena melawan doktrin sekulerisme-liberalisme tersebut. Dalam doktrin tersebut agama adalah urusan privat, bukan domain publik dan negara, dan setiap orang bebas menentukan sikap mempraktikkan ajaran agama atau tidak.
Iwan menilai, Barat berusaha untuk terus mencekoki umat Muslim dengan ideologi mereka. Dengan dalih hak asasi manusia dan kebebasan beragama, maka menurut doktrin sekulerisme-liberalisme perintah berkerudung itu tidak layak dipaksakan pada perempuan mana saja. Tujuannya, agar umat Muslim mau berpaling dari agama mereka lalu menjadikan paham sekulerisme-liberalisme ini sebagai sistem kehidupan pengganti Islam. []
0 Comments