“Pelecehan dan penangkapan yang terus-menerus dilakukan Pemerintah tidak akan menghentikan perjuangan Hizbut Tahrir Pakistan untuk terus mengungkap kebobrokan sistem demokrasi dan mempromosikan sistem pemerintahan Islam, yakni Khilafah,” demikian isi poin pertama dari sembilan poin Pernyataan Sikap Hizbut Tahrir Pakistan yang disampaikan Hizbut Tahrir Inggris ke Komisi Tinggi Pakistan di London, Jumat (25/5/2018).

Seperti dilansir Kantor Pusat Media Hizbut Tahrir, pada poin empat disebutkan tuduhan oleh rezim Pakistan bahwa anggota Hizbut Tahrir terlibat dalam militansi kekerasan adalah fitnah (complete fabrication). Hizbut Tahrir belum pernah menggunakan kekerasan untuk mendukung tujuan politiknya. Ini telah dikenal oleh pengamat politik dan organisasi HAM di seluruh dunia.

Fitnah ini, seperti tertulis dalam poin lima, sengaja dibuat oleh rezim lantaran rezim tak mampu melawan pemikiran Hizbut Tahrir dengan pemikiran lagi. Hizbut Tahrir telah mengungkapkan kebangkrutan rezim baik di bidang politik maupun intelektual. Sebaliknya, sebagaimana yang kini sedang mewabah di negeri Muslim lainnya, rezim malah membalasnya dengan melakukan tindakan represif dan diktator.