Rezim Pakistan dan para penyelenggara negaranya tetap menjadi antek (a client state subservient) Amerika. “Ini adalah rezim yang sama, yang awalnya menyangkal kehadiran intelijen Amerika CIA dan para militer bayaran Amerika Blackwater. Kebohongan rezim Pakistan akhirnya terungkap dengan tertangkapnya agen CIA Raymond Davis di Lahore pada tahun 2011,” tulis Pernyataan Sikap Hizbut Tahrir Pakistan poin enam dari sembilan poin yang disampaikan delegasi Hizbut Tahrir Inggris ke Komisi Tinggi Pakistan di London, Jumat (25/5/2018).

Rezim ini juga menyangkal bahwa pesawat tanpa awak drone Amerika terbang dari basis yang berlokasi di wilayah Pakistan. Kebohongan itu juga akhirnya terbuka. Rezim ini terus bersembunyi dan berbohong tentang kerjasama dengan Amerika karena membunuh rakyatnya sendiri di bawah kedok memerangi militansi untuk mengamankan pendudukan Amerika di Afganistan.

Pada poin tujuh disebutkan, rezim Pakistan menuduh para aktivis Hizbut Tahrir melakukan tindakan kriminal tanpa adanya bukti. Namun, agen CIA Raymond Davis dibebaskan tanpa hukuman setelah ia membunuh warga Pakistan di siang bolong.

Seperti dilansir Kantor Pusat Media Hizbut Tahrir, rezim ini juga mengizinkan atase Militer Amerika Kolonel Joseph Hall untuk pergi begitu saja setelah ia membunuh warga Pakistan lainnya di Islamabad. “Meskipun memiliki bukti jelas dari agen kita menyebabkan kematian dan teror di Pakistan secara berulang, rezim tidak pernah menghukum para pembunuh kita. Sebaliknya, rezim menuduh aktivis damai Hizbut Tahrir yang hanya dianggap jahat di mata pemerintah lantaran mendakwahkan kewajiban menegakkan kembali Khilafah,” masih pada poin tujuh.

Pada poin delapan, ditegaskan bahwa rezim Pakistan melalui sistem politik sekulernya telah gagal untuk memecahkan banyak krisis yang dihadapi rakyat. Mulai dari krisis pendidikan, krisis kesehatan, utang yang semakin membengkak, kegagalan ekonomi pasca inflasi kronis, pengangguran, kekurangan listrik dan gas. Rezim ini tidak memiliki solusi kecuali sikap tunduk lebih lanjut ke kebijakan Amerika saja.

“Mereka terus-menerus berkhianat sebagai imbalan untuk dolar Amerika dan tirani yang mereka berikan melalui sistem korup mereka tidak akan menyelamatkan mereka dari murka orang-orang Pakistan di dunia ini maupun azab yang lebih besar dari Allah SWT di akhirat,” pungkas Pernyataan Sikap HT Pakistan tersebut.