Stop Serangan Brutal Israel!
Entitas Zionis penjahat memanfaatkan kepasrahan menyedihkan dan terus-menerus pada diri rezim-rezim Arab dan Otoritas. Entitas itu, menjelang 1 Syawal 1442 H, melakukan operasi militer secara luas pemboman dari udara terhadap warga Gaza. Sejumlah laki-laki, perempuan dan anak-anak syahid. Israel pun terus melakukan serangan terhadap warga Gaza yang membalas serangan mereka dengan senjata seadanya.
Serangan pengecut itu datang setelah entitas Israel yang paham bahwa peran rezim Mesir dan Turki tidak lebih dari peran mediator antara entitas Yahudi dan Otoritas Gaza untuk mengikat gencatan senjata jangka panjang yang menjaga keamanan Yahudi. Serangan itu telah datang setelah Presiden Otoritas menegaskan pemberian konsesi atas sebagian besar Palestina untuk Yahudi. Tahun - tahun sebelumnya dia menegaskan bahwa warga Palestina tidak memiliki hak menuntut atas pendudukan tahun 48 atau untuk kembali ke sana. Dia juga menegaskan, Otoritas hanya berusaha mendapat pengakuan atas negara kecil di atas kertas pada batas pendudukan tahun 67 dengan posisi sebagai anggota peninjau di PBB.
Entitas Israel makin berani melakukan serangan karena rezim Turki, Qatar, Saudi, Iran, Mesir dan rezim-rezim dhirar lainnya menegaskan berulang-ulang kali bahwa peran mereka tidak lebih hanya melontarkan pernyataan-pernyataan di media dan mengerahkan remah-remahan harta untuk dua otoritas di Gaza dan Ramallah. Mereka menegaskan bahwa mereka berlaku tuli, bisu dan buta. Tidak bisa melihat teriakan-teriakan meminta pertolongan dari orang-orang yang kehilangan anak, para wanita, orang-orang tua, anak-anak dan laki-laki tak bersenjata. Mereka dibombardir oleh pesawat tempur pendudukan Zionis yang menguji coba bermacam jenis baru senjata dan rudal.
Entitas Israel penjahat ini merasa aman dari sanksi sehingga terus melakukan serangan. Berapa banyak komandan yang dibunuh oleh tangan-tangan teroris ini. Mulai dari Abu Jihad, Syaikh Ahmad Yasin, Syaikh ar-Rantisi dan syuhada’ lainnya. Apakah para penguasa menggerakkan pesawat mereka untuk menyerang entitas Yahudi supaya tidak mengulangi lagi kejahatannya? Ataukah pesawat-pesawat milik para penguasa dhirar itu hanya untuk membombardir rakyatnya sendiri seperti yang terjadi di Suriah, Pakistan, dan lainnya?
Fakta kebenaran yang sudah dipahami oleh setiap orang berakal dan jujur adalah bahwa rezim-rezim boneka Amerika dan Barat ini diadakan untuk melindungi entitas Israel dan untuk melakukan konspirasi. Rezim-rezim pro AS yang berkomplot melawan rakyatnya sendiri ini seharusnya memobilisasi pasukannya untuk membebaskan Palestina atau untuk membela warga Gaza atau kaum Muslim lainnya yang berteriak meminta pertolongan.
Balasan yang benar terhadap serangan Israel yang berulang-ulang ini adalah dengan: memobilisasi pasukan untuk membela warga Palestina; meghancurkan entitas Israel penjahat; serta mengembalikan Palestina dan warganya ke pangkuan Umat Islam. Para komandan pasukan yang telah mengetahui pengkhianatan para politisi yang mencengkeram tengkuk mereka dan tengkuk umat itu wajib mencabut para penguasa itu dan membaiat seorang imam/khalifah yang memerintah mereka dengan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya saw., memimpin mereka di medan tempur untuk membebaskan Palestina dan seluruh negeri islami yang diduduki. [Ahmad Rizal ; (Direktur ELFIKRA)]
0 Comments