Pidato Paus Fransiskus dalam kunjungannya di Baghdad pada Jumat yang menyerukan ‘perdamaian’ dan ‘akhiri tindakan kekerasan dan ekstremisme, faksi dan intoleransi’ dinilai penuh ketidakjujuran dan omong-kosong belaka.

“Jadi jelas kunjungan Paus yang menyerukan perdamaian di Irak adalah sesungguhnya kunjungan yang penuh dengan ketidakjujuran dan omong kosong perdamaian,” ujar Pengamat Politik Internasional Farid Wadjdi kepada Mediaumat.news, Senin (8/3/2021).

Karena, lanjut Farid, dalam pidatonya tersebut Paus tidak menyinggung sama sekali akar dari krisis di Irak itu adalah kejahatan pendudukan Amerika. Padahal apa yang terjadi di Irak itu tidak bisa dilepaskan dari kejahatan pendudukan Amerika yang telah membunuh lebih dari satu juta orang, telah menyuburkan konflik Suni dan Syiah dan perang yang tiada hentinya sampai sekarang.

“Jadi tidak masuk akal (membahas) bagaimana krisis Irak itu tanpa menyinggung kejahatan Amerika. Perdamaian seperti apa yang ditawarkan Paus Paulus tanpa menghentikan pangkal dari kejahatan itu yaitu Amerika Serikat?” pungkasnya [Joy dan Tim]