Pemimpin Partai Sayap Kanan Stram Kurs Denmark, Rasmus Baludan, membakar Al-Quran dengan dalih memprotes pengadaan shalat Jumat di depan Christiansborg, kompleks kantor Perdana Menteri hingga Parlemen, di Ibukota Kopenhagen.

Hizbut Tahrir, penyelenggara aksi protes dan shalat Jumat, mengatakan pihaknya melalui aksi massa ini berusaha untuk menunjukkan ketidakpuasannya terhadap ujaran yang menyudutkan kaum Muslim dalam debat publik di negara itu, serta untuk menarik perhatian masyarakat pada “pembantaian di dua masjid” di Selandia Baru, pada 15 Maret, yang menyebabkan 50 orang meninggal.

Seperti diberitakan alwatanvoice.com, Sabtu (23/3/2019) dan dikutip mediaumat.news, para pendukung Partai Stram Kurs menggelar demonstrasi tandingan 100 meter dari tempat shalat Jumat diadakan. Mereka memprovokasi massa yang tengah shalat Jumat dengan melempar-lempar al-Quran dan bersumpah untuk membakar al-Quran yang dibungkus dengan irisan daging babi.

Dalam aksi itu, Pemimpin Partai Sayap Kanan, Stram Kurs Denmark, benar-benar melaksanakan sumpahnya untuk membakar al-Quran. Beberapa pendukungnya merekam adegan tersebut. Mereka lalu mempublikasikannya di situs jejaring sosial.

Kantor berita Turki (Anatolia) mengatakan bahwa mereka yang mengadakan aksi shalat Jumat ini telah memperoleh izin hukum yang diperlukan. Akan tetapi, kelompok ekstremis kanan mencoba menghalangi dan mengganggu aksi tersebut dengan menciptakan kebisingan dengan klakson udara.