Seruan Macron Memicu Konflik Sesama Negara Barat

Menyusul sebuah wawancara Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyerukan memperkuat Eropa dengan Rusia guna melawan kemungkinan dunia bipolar baru yang didominasi oleh Amerika dan Cina, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo membela kepemimpinan NATO dari serangan Macron.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada Jumat (8/11/2019) bahwa NATO akan tumbuh, berubah atau berisiko hendaknya diabaikan. Pernyataan iu dikeluarkan sehari setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa NATO itu tengah sekarat.

Kanselir Jerman Angela Merkel menolak komentar Macron dalam sebuah wawancara dengan Majalah Mingguan Inggris, The Economist. Merkel menyebut itu sebagai “hal yang keras dan kejam”. Pompeo mengatakan NATO itu mungkin yang paling penting “sepanjang sejarah”.

Namun, dia mengakui perlunya NATO untuk berkembang, dalam sesi tanya jawab setelah memberikan pidato di Berlin pada hari Jumat, sehari sebelum peringatan 30 tahun jatuhnya Tembok Berlin.

“Setelah 70 tahun, NATO perlu berkembang dan berubah,” katanya. “NATO harus mampu menghadapi kenyataan dan tantangan zaman.

“Jika negara-negara berpikir bahwa mereka dapat memperoleh manfaat keamanan tanpa membekali NATO dengan bahan-bahan yang dibutuhkannya, dan jika mereka tidak memenuhi kewajibannya, maka ada risiko, bahwa NATO akan menjadi tidak efektif atau bahkan ketinggalan zaman,” katanya.

Menurut Kantor Berita HT, Kamis (14/11), konflik antar pemerintah Barat adalah hasil dari pembagian Barat menjadi negara-negara bangsa yang terpisah, yang bercokol di Westphalia pada abad ke-17, tetapi pada kenyataannya melekat dalam perlakuan agama Kristen untuk Gereja dan negara sebagai entitas yang terpisah.

“Ketika Paus Kristen kuat, Eropa mampu mempertahankan kebijakan luar negeri yang lebih bersatu, tetapi dengan melemahnya Gereja Katolik, raja-raja Eropa secara individualis memulai petualangan luar negerinya sendiri-sendiri, masing-masing membangun kepentingan nasional kolonialnya sendiri yang secara alami saling bertentangan, dan kolonialisme Barat berlanjut di bawah nama-nama yang berlainan. Sehingga konflik antara kekuatan Barat berlanjut hingga hari ini,” tulis Kantor Berita HT.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran al-Karim (yang artinya): Di antara orang-orang yang mengatakan, “Sungguh kami ini orang-orang Nasrani’, ada yang telah kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya. Lalu Kami menimbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. Kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan.” (TQS Al-Maidah [5]: 14).

 

 

0 Comments

Leave a Comment

15 + five =

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password